rss

Rabu, 25 November 2009

KONSEP INS KAYUTANAM
Konsep Pendidikan di beberapa negara maju seperti Singapura, Jepang, dan Tiongkok ternyata sangat mirip dengan konsep yang ditawarkan oleh Ki. Hajar Dewantara dan Engku Moehammad Syafei. Konsep-konsep pendidikan di tiga negara tersebut sudah ada di negara kita sejak lebih kurang 80 tahun lalu. Sejarah sudah mencatat tokoh-tokoh pendidikan di Indonesia, perjuangan mereka tidaklah mudah.
Kondisi di negara kita saat ini, sekolah yang baik dan benar masih dapat dihitung dalam hitungan jari. Hal-hal yang sudah ada tersebut menjadi terlupakan bahkan hilang. Yang terjadi saat ini, kita sebagai bangsa Indonesia malah senang berorientasi dengan apa yang berbau ”Barat”, dengan kata lain luar negeri. Bisa jadi, kekaguman kita pada hal-hal yang berbau luar negeri karena budaya kita tidak pernah menghargai hasil karya bangsanya sendiri. Bisa jadi pula, karena kita tidak terlalu peduli sejarah. Kita tidak terlalu dikenalkan dengan ”sejarah” yang sebenarnya.

Citra Sekolah Kejuruan dan Madrasah Sebagai Sekolah Kelas Dua

Oleh: Marjohan
Guru SMA Negeri 3 Batusangka
Adalah fenomena bahwa pendidikan atau sekolah itu sudah terkotak- kotak di Indonesia dan dimana-mana di atas dunia ini. Untuk Indonesia ada sekolah agama dan ada sekolah umum, orang yang taat menyebutnya dengan sekolah sekuler. Ada sekolah swasta dan ada sekolah negeri. Kemudian secara vertikal ada Sekolah Dasar (SD), SMP, STLA dan perguruan tinggi. Untuk tingkat SLTA ada namanya SMA, MA dan SMK. more…
13
Jul

Wajah Pendidikan Kita

Dewasa ini banyak sekali keluhan-keluhan yang muncul didunia pendidikan kita, dimana tidak bisa terakomodirnya aspirasi intelektual masyarakat yag sudah kian semakin kritis, dimulai dari akan dibawa kemanakah wajah pendidikan kita? Sebuah pertanyaan yang sangat mendesak untuk dijawab, belum lagi ditambah dengan masalah yang ada pada SDM kita, perlukah adanya up-grading?? fenomena yang sama skali tidak bisa kita remehkan, karena nasib bangsa ini menjadi taruhannya. samapai kapan kita akan diam saja dengan situasi yang akan membawa kita kepada keterpurukan?
pendidikan kita sedang gencar-gencarnya membicarakan tentang pembentukan karakter (character building)dimana banyak alasan yang mengatakan bahwa metode ini sangat cocok untuk wajah pendidikan kita, tapi pertanyaan yang muncul setelah itu adalah….bagaimana dengan indikator dan tata nilai penerapannya????
ternyata tidak hanya sampai disitu permasalahannya, siswa kita sekarang ini butuh role model atau panutan yang bisa dikatakan sebagai pijakan awal siswa untuk menggapai imaginasinya dalam perkembangan intelektualnya.
apakah kurikulum kita sudah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan kritis yang muncul??? jawabnya adalah “BELUM”, kemudian apa langkah kita selanjutnya untuk menyikapi ini, dimana pada jaman sekarang ini dibutuhkan pribadi-pribadi yang inovatif, kompetitif, dan juga mandiri, sehingga menurut saya ada baiknya kurikulum di indonesia dirubah total yang bisa memberikan kebebasan bagi para praktisi pendidikan (guru dan dosen) untuk bisa mengembangkan intelektualitasnya dan bisa memacu daya kritis siswa sehingga dengan demikian bisa tercipta kondisi intelektulitas yang kondusif, transparan, bisa dipertanggung jawabkan dan juga bisa bershabat dengan teknologi-teknologi mutakhir yang sangat sarat sekali dalam berkembangnya suatu bangsa.
salam sejahtera
anselmus arie.M.,S.Pd.
12
Jul

WARUNG ILMU : mencerdaskan anak bangsa

WARUNG ILMU : mencerdaskan anak bangsa
oleh : Tata Sutabri S.Kom, MM
Pedulikah kita dengan dunia pendidikan ?
Generasi muda Indonesia, waktu dan perhatiannya sudah tersita oleh game dan internet. Pemakaian warung internet (warnet) yang tersebar dimana-mana saat ini, pemanfaatannya oleh konsumen dirasa masih kurang mencerdaskan pemakai yang notabene-nya kaum muda. Belum lagi mereka yang kecanduan game. more…
12
Jul

DARI KAMPUS KE DUNIA KERJA

Langsung mendapat pekerjaan adalah dambaan semua orang setelah LULUS dari bangku kuliah. Bagaimana tidak senang, setelah bosan duduk di bangku kuliah, memasuki dunia kerja bagaikan masuk ke dunia baru yang penuh dinamika dan tantangan. Tetapi masalahnya, tidak semua para fresh graduate bisa langsung dapat kerja. Karena belakangan ni untuk mendapatkan pekerjaan, persaingan semakin sengit dan ketat. Maka bersyukurlah anda yang bisa langsung bekerja begitu keluar dari dunia kampus. more…

0 komentar: