rss

About Me

Foto saya
Saya seorang yang selalu ingin belajar dan mengajar demi kepentingan publik dan masyarakat.

Kamis, 17 September 2009

बुदिदयाकन MEMBACA

Budidayakan Budaya Membaca
By : muhamad nuril syafa’ul karim
Menjadi manusia yang cerdas, kreatif, dan pintar bukanlah suatu hal yang sulit. Asalkan kita mau membaca dengan tekun dan sungguh-sungguh harapan untuk menjadi manusia cerdas, kreatif, dan pintar bisa tercapai. Membaca bukanlah sesuatu yang mudah. Banyak sekali diantara kita yang sulit untuk membaca bacaan. Hal ini yang dimaksud membaca ialah memahami, merenungi, menilai, dan mengkritik bacaan dengan baik dan benar. Adakalanya diantara kita membaca sekedar iseng, waktu ditanya tentang isi bacaan yang telah dibaca dia tidak bisa menjawab. Atau, saat melihat bacaan yang hanya beberapa lembar kita sudah merasa tidak mampu untuk menyerap informasi yang ada pada bacaan tersebut. Walhasil, kita pun tidak mampu menyerap bacaan tersebut. Orang yang memiliki kemampuan dalam menyerap pengetahuan secara cepat dan bisa menangani suatu masalah, baik yang ada pada dirinya sendiri maupun yang ada pada lingkungan sekitar sebenanrnya dialah yang dianggap sebagai manusia super. Dengan kemampuan otaknya segala hal yang ada di sekitarnya bisa terselesaikan. Hal itu bisa dilakukan apabila diri seseorang memiliki kemampuan membaca secara cepat dan serius. Oleh karena itu membaca sangat penting bagi kita, apalagi kita sebagai mahasiswa yang memiliki tugas banyak dari dosen dan memiliki tanggung jawab besar terhadap masalah sosial masyarakat indonesia.Ada beberapa manfaat membaca yang dapat kita petik. Hal itu antara lain: 1) dapat mengusir perasaan cemas, 2) dapat menjauhkan diri dari golongan orang yang tak punya aktivitas, 3) dapat mencarahkan akal pikiran dan hati nurani, 4) dapat meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan daya ingat serta pemahaman, dan 5) dapat mempertebal iman, khususnya apabila kita memperbanyak membaca buku-buku motivasi.Hal-hal yang perlu diperhatikan saat membaca: 1) buatlah pertanyaan 5W+1H (what, why, when, who, where, dan how) yang ada kaitannya dengan bacaan tersebut, 2) bacalah sekilas bacaan tersebut, 3) bacalah keseluruhan bacaan tersebut dengan penuh pemahaman, 4) jawablah pertanyaan yang anda buat, dan 5) buatlah rangkuman hasil bacaan. Usahakan sikap Anda saat membaca ialah: 1) badan rileks, 2) fokus, 3) dan niatlah membaca memenuhi perintah Tuhan bukan karena yang lain-lain. Dengan begitu Anda akan meresa gampang menyerap isi bacaan.Kalau membaca merupakan perintah Tuhan seharusnya kita melaksanakan perintah ini dengan baik dan benar. Kita pergunakan waktu 24 jam ini dengan banyak membaca. Kita bisa membaca buku, potensi diri, atau membaca alam. Yang penting, kita bisa merasakan nikmatnya kebesaran Tuhan atas keluasan ilmu-Nya sehingga kita bisa lebih mendekatkan diri kepada-Nya. Janganlah kita menganggap sempit terhadap makna kata “membaca”. Membaca tidak hanya terbatas pada buku, akan tetapi membaca juga pada objek apa saja yang ada di sekitar kita.Tujuan hakiki membaca ialah menjadikan manusia bijak, santun, dan peka terhadap masalah sosial. Kita bisa menjadi manusia bijak, santun, dan peka terhadap masalah sosial secara otodidak manakala kita tidak membuang kertas yang kita temui di sekitar kita. Bila ada kertas kosong janganlah tergesa-gesa Anda buang. Perhatikan kertas kosong tersebut dengan kemampuan perenungan Anda. Buatlah kertas kosong tersebut menjadi bermakna bagi diri sendiri dan orang lain. Apalagi Anda menemukan kertas yang ada tulisannya. Hal yang perlu Anda lakukan ialah: 1) baca, 2) pahami, 3) renungi, 4) analisislah, 5) komentari, dan 6) diskusikan kepada penulisnya. Dengan demikian Anda akan menjadi manusia yang cendikiawan sejati, yaitu manakala seseorang bertanya kepada anda tentang suatu masalah apapun Anda bisa menjawabnya dengan baik dan benar sehingga orang tersebut merasa puas atas jawaban anda.Apabila Anda menemukan tulisan yang tidak sejalan dengan pemahaman anda jangan dibuang tulisan tersebut. Namun, bacalah dengan sunggguh-sungguh, berilah komentar terhadap bacaan tersebut, dan diskusikan kepada penulisnya karena hal itu bisa membantu kerja otak anda menjadi berkembang dari waktu ke waktu. Dan bila ada tulisan yang sejalan dengan pemikiran anda segera lakukan baca cepat dan penuh dengan pemahaman.Manusia berbudaya ialah manusia yang banyak membaca terhadap apa saja. Mari kita jadikan kampus FBS ini menjadi kampus yang berbudaya membaca. Keberhasilan usaha kita dalam membudidayakan membaca bisa terlihat di sudut-sudut kampus banyak mahasiswa yang membaca, yang berdiskusi, yang mempraktikkan isi bacaan tersebut, dan yang lain-lain. Kiranya belum muncul benih-benih mahasiswa yang berbudaya membaca mari kita gerakkan antusias membaca pada diri kita masing-masing.Setelah rampung membaca langkah berikutnya ialah mempraktikkan pokok pikiran isi bacaan. Janganlah ilmu yang sudah kita dapat dari membaca kita simpan begitu saja tanpa adanya sikap pengamalan. Akan tetapi, mari kita amalkan dan kita kembangkan ilmu-ilmu kita walaupun sedikit sehingga terwujud masyarakat yang berbudi pekerti tinggi.

MELATIH MOTORIK

Permainan Edukatif : Melatif Gerak Motorik Anak
Belajar Membaca : Seri Permainan Edukatif. Sebuah permainan edukatif yang murah meriah dapat kita buat sendiri dengan bahan yang tersedia di rumah atau meskipun kita harus beli, tidak membutuhkan biaya yang banyak. Tinggal kita menyiapkan waktu untuk membuat permainan edukatif ini yang sangat bagus untuk merangsang gerak motorik anak.
Bahan-bahan yang dibutuhkan :
1. White board kecil atau tripleks bekas plafon yang mempunyai lapisan permukaan warna putih yang halus, kemudian kita gergaji menjadi bentuk segi empat kecil.
2. Magnet kecil, bisa dibeli atau bekas dari permainan anak yang sudah tidak terpakai atau bekas tempat pensil.
3. Spidol untuk white board atau marker
4. Mainan tempel, bisa menggunakan mainan yang biasa kita pasang pada pintu lemari es, mainan kecil dari bahan besi, atau plat besi kecil.
Memulai permainan :
1. Buatlah gambar yang menarik pada papan tripleks yang mempunyai permukaan warna putih dan halus, kalau bisa buat yang menarik agar anak tertarik.
2. Jangan lupa pada gambar buat jalur-jalur. bisa saja dengan membuat jalan atau garis yang menghubungkan antara satu gambar dengan gambar yang lainya, misal antara seekor binatang dengan makanan yang menjadi makanannya.
3. Letakkan mainan kecil seperti pada bahan-bahan nomor empat diatas permukaan papan yang halus.
4. Pegang magnet dibawah papan (dibalik papan) kemudian arahkan magnet tadi ke mainan kecil yang ada di permukaan. Gerak2kan magnet, sehingga mainan tadi ikut bergerak.
5. Ajarkan pada anak cara memainkannya dan terangkan kenapa ini bisa terjadi.
6. Apabila anak sudah bosan dengan gambar yang ada, kita bisa membuat gambar yang lain, atau kalo ada gambar (poster) yang bagus kita bisa memasangkannya diatas papan tersebut.
7. Selamat mencoba.